Rabu, 28 Maret 2012

PKS handak babagi "Baras Hanyar" jar . . . komentar banyak kakawanan yang sudah mulai mendangar rencana tim media PKS HST  yang akan mengaktifkan kembali salah satu media komunikasi dan informasi PKS HST dengan Keluarga Besarnya serta dengan masyarakat umum di banua....
Pada tahun sebelumnya media yang berbrntuk buletin ini diberi nama Buletin Baras. dulu ada kawan yang mengatakan bahwa ini singkatan dari Bara Semangat, atau bisa juga ini merupakan simbol lambang PKS yang berupa padi (dalam bahasa banjarnya : Baras). Nah sekarang tahun 2012 ini maka akan terbit : Buletin Baras Hanyar . . . PKS babagi Baras Hanyar . . . heboh kayaknya . . .
Harapan tim media dengan adanya Buletin ini nantinya akan semakin kuat hubungan PKS dengan masyarakat, terjalin informasi yang efektif, sehingga masyarakat luas bisa tahu tentang kiprah dan kebijakan PKS secara umum.

Ini merupakan kisah para jari tangan kita semua, Kisah singkat yang menggambarkan perjalanan panjang dunia. Kisah bagaimana keserakahan dan keangkuhan, kisah tentang rendah hati dan kewibawaan. Kisah tentang kolosi dan korupsi, kisah tentang kejujuran dan keberanian. Sungguh Lima jari kita akan mengajarkan semuanya. Mari kita simak dan langsung kita praktekkan bersama.
Ibu jari selaku pemeran utama dalam cerita singkat ini, akan menjadi focus perhatian kita. Ibu jari tangan kita akan sangat mudah menyentuh jari kelingking kita, dari pangkalnya sampai keujung kukunya dapat terjelajah tanpa sisa, begitupula sebaliknya. Cobalah ….// Inilah gambaran orang beriman dan berilmu (ibu jari) dengan orang fakir miskin (kelingking) mereka mengajarkan kita tentang kedermawanan, kesederhanaan dan kasih saying.
Bagitupula ibu jari akan sangat mudah menyentuh jari telunjuk, bahkan mereka sangat dekat. Begitulah seharusnya seorang pemimpin (telunjuk) dengan orang yang beriman dan berilmu. Pemimpin harus terus meminta nasehat dan arahan sehingga kebijakan kita di ridhai oelh Tuhan. Begitupula sebaliknya orang beriman dan berilmu akan terus berusaha menasehati dan mendoakan pemimpin mereka. Inilah gambaran tentang nasehat menasehati, rendah hati dan kewibawaan.
Sisi yang lain, telunjuk sangatlah dekat dengan jari tengah, walau tidak semua sisi mereka bias bersentuhan, masih banyak rahasia dan juga praduga antara mereka. Mereka saling membantu mencapai tujuan bersama, namun kadang juga saling curiga dan berkhianat. Inilah adanya pemimpin (telunjuk) dengan pejabat/birokrat (jari tengah). Namun tidak begitu adanya, ketika jari tengah bertemu dengan ibu jari. Semuanya bias dengan mudah dan terselesaikan tanpa ada rahasia.
Kelingking merupakan jari yang paling termarginalkan, ia hanya leluasa dengan ibu jari. Kelingking dekat tapi jauh dengan jari manis, sangat jauh dan sangat susah bersentuhan dengan jari tengah, juga sulit untuk bertemu dengan telunjuk. Orang miskin akan selalu di pinggirkan, kecuali ketika kelingking bisa bersama dengan ibu jari.
Jari manis adalah selaku pengusaha/orang kaya. Dari semua jari hanya dengan ibu jari ia mudah berinteraksi, sedangkan dengan yang lain rada susah. Jari manis sangatlah dekat dengan jari tengah, dan kelingking, tapi keduanya dekat dengan rasa yang berjauhan. Jari manis dekat dengan Jari tengah ketika ada proyek dan kepentingan yang harus gol, Jari manis jauh dengan kelingking ketika harta sudah harus dizakati. Dekatnya jari manis dengan jari tengah akan berlanjut kepada kedekatan dengan telunjuk, disinilah kisah nya berakhir, di Korupsi, Kolusi dan Nipotisme …
Idealnya seluruh jari ini bisa bersatu padu, apakah bersatu diujungnya dan tangan membentuk seperti kepala burung, atau bersatu dalam sebuah kepalan tangan. Yang pasti kebaikan akan lahir di tengah persatuan dan kesatuan, bukan dalam perpecahan.
Layang-layang dimainkan dengan kepala tegak dan bukan dengan menunduk. Layang-layang diterbangkan bukan dengan wajah ke Layang-layang dimainkan dengan kepala tegak dan bukan dengan menunduk.
bawah, tapi dengan menatapnya ke angkasa. Begitupula kita dalam hidup, layang-layang adalah tanda agar kita selalu percaya bahwa optimisme dimulai dengan membangun harapan bukan dengan bersedih.
Di sebuah taman kota, duduk dua orang di sebuah bangku panjang, keduanya kelihatan akrab seakan mereka baru saja bertemu setelah berpisah lama. Sesekali terdengar tawa berderai di tengah percakapan mereka, seseorang di antara mereka tampak berbicara, “Paman ada satu hal yang mengganjal dalam pikiranku, mengapa dulu kau berikan aku layang-layang saat ayah meninggal?. Bukankah benda itu tidak lazim diberikan sebagai tanda belasungkawa? Sampai kini, aku masih memikirkan maksud pemberian itu untukku”.
Sang Paman tampak mendengarkan, matanya meneliti wajah pemuda didepannya dengan seksama, “Jadi kamu masih menyimpan layang-layang itu? Pemuda itu menjawab, Ya, Aku masih mau tahu apa arti semua itu untukku. Aku kehilangan harapan saat ayah meninggal, aku masih bersedih hingga saat ini , sebab orang yang ku cintai tidak bersamaku lagi, Ayah sangat berarti buatku. Seakan semua impianku hilang saat ayah meninggal, Mata pemuda itu mulai berkaca-kaca.
Saat itu, bukanlah waktu yang tepat untuk bermain layang-layang, lalu mengapa paman memberikannya buatku? Mata sang Paman terus meneliti wajah keponakannya. “ Nak kami juga sama bersedih saat kehilangan Ayahmu, Namun janganlah kamu juga ikut berputus asa. Layang-layang itu kuberikan kepadamu, agar kamu menegakkan kepalamuu saat kamu bersedih. Pandanglah ke langit, tataplah ke angkasa. Layang-layang itu adalah sebagai pengingat , bahwa selalu ada harapan di atas sana. Layang-layang itu adalah sebagai tanda, bahwa akan selalu ada kebahagiaan yang akan turun dari Nya. Terbangkan layang-layangmu setinggi tingginya, sebagaimana kamu terbangkan segala impianmu. Tapi ingat, pegang erat benang di tanganmu, agar tak kehilangan arah dalam menggapai hasratmu.
Keduanya saling berpandangan, “Terima Kasih paman, Aku akan mengingat semua ucapan paman hari ini. Aku percaya bahwa ayah juga mendengar”. Wajah serius paman mulai mencair, dan ia kembali berpesan “Ingat nak, selalu ada harapan dari Allah di atas sana. Terbangkanlah layang-layangmu, naikkan setinggi tingginya. Pandanglah ke atas tegakkan kepalamu setiap kali bersedih, sebab Allah akan memberimu curahan rahmat dan berkah Nya dari langit.
Lelaki itu melanjutkan ucapannya, Tataplah ke angkasa, angkat kepalamu setiap kali kau merasa tak bahagia, percayalah di atas sana selalu ada Allah yang akan mendengar setiap doamu.
Teman, layang-layang adalah permainan sederhana. Walaupun saya percaya tak semua orang dapat menerbangkaanya. Layang-layang juga digemari oleh sebagian anak kecil, walaupun saya juga percaya, banyak orang dewassa yang juga memainkannya. Namun apakah layang-layang hanya berarti sebagai alat permainan, sementara ada makna tersembunyi yang seharusnya kita gali. Apakah layang-layang cuma dianggap sebagai alat pengisi waktu luang, sementara di dalamnya ada sesuatu yang berbeda?
Layang-layang dimainkan dengan kepala tegak dan bukan dengan menunduk. Layang-layang diterbangkan bukan dengan wajah ke bawah, tapi dengan menatapnya ke angkasa . begitupula kita dalam hidup. Layang-layang adalah tanda agar kita selalu percaya bahwa optimism dimulai dengan membangun harapan bukan dengan bersedih. Layang-layang adalah pengingat buat kita  bahwa semangat baru akan hadir bagi merka yang berpikir positif.
Dan teman terbangkanlah layang-layang harapanmu setinggi-tingginya. Gapailah rahmat Allah di atas sana. Naikkanlah layang-layang impianmu hingga langit yang menjadi batasnya. Raihlah berkah dari Allah di atas sana. Tegakkan kepalamu. Pandanglah langit dengan sempurna. Tataplah angkasa, susuri kumpulan awan di sana. Percayalah, akan selalu ada harapan dari Allah di sana.
Suatu ketika di sebuah padang tersebutlah sebatang  pohon rindang. Dahannya rimbun dengan dedaunan. Akarnya menembus tanah hingga dalam. Pohon itu tampak gagah dibanding dengan pohon-pohon  lain disekitarnya.
Karena rindang dan tingginya pohon itu menjadi tempat hidup bagi beberapa burung disana. Mereka membuat sarang dan bergantung hidup pada batang-batang pohon itu. Burung-burung itu membuat lubang dan mengerami telur-telur dalam kebesaran pohon itu. Pohon merasa senang mendapatkan teman saat mengisi hari-harinya yang panjang.
Orang-orang pun bersyukur atas keberadaan pohon tersebut. Mereka kerap singgah dan  berteduh  di kerindangan pohon itu. Mereka duduk dan membuka bekal makanan di bawah naungan dahan-dahannya. “Pohon yang sangat berguna” begitulah gumam mereka setiap selesai berteduh. Lagi-lagi pohon pun bangga mendengar  perkataan itu.

Namun, waktu terus berjalan. Sang pohon mulai sakit-sakitan. Daun-daunnya rontok, ranting-ranting mulai berjatuhan. Tubuhnya kini mulai kurus dan pucat. Tak ada lagi kegagahan yang dulu milikinya. Burung-burungpun mulai enggan bersarang disana. Orang yang lewat tak lagi singgah untuk berteduh.
Sang pohon sedih. “Ya Tuhan mengapa begitu berat ujian  yang Kau berikan padaku? Aku butuh teman.  Tak ada lagi yang mau mendekatiku. Mengapa Kau ambil semua kemuliaan yang pernah aku miliki?”begitu ratap sang pohon hingga didengar seluruh hutan. “Mengapa tak Kau tumbangkan saja tubuhku agar aku tak perlu merasakan siksaan ini?” sang pohon terus menangis  membasahi tubuhnya yang kering.
Musim telah berganti namun keadaan  belumlah mau berubah. Sang pohon tetap kesepian dalam kesendiriannya. Batangnya tampak semakin kering. Ratap dan tangis terus terdengar mengisi malam –malam hening yang panjang. Hingga pada saat pagi yang menjelang.
“Ciitt . . . cericit . . ciit” Ah suara apa itu ? ternyata ada seekor anak burung yang baru menetas. Sang pohonn terhenyak dalam lamunannya.
“Ciitt . . . cericit . . ciit” suara itu makin keras melengking. Ada anak burung lagi yang baru menetas. Lama kemudian riuhlah pohon itu atas menetasnya burung-burung baru. Satu, dua, tiga …empat anak burung lahir ke dunia.
“Ah , doaku dijawab Nya”, seru sang pohon. Keesokan harinya beterbanganlah burung-burung kearah pohon itu. Mereka membuat sarang-sarng baru. Ternyata batang kayu yang kering mengundang burung dengan jenis tertentu untuk mau bersarang di sana. Burung-burung itu maeasa lebih hangat berada di dalam batang yang kering ketimbang sebelumnya. Jumlahnya pun lebih banyak dan lebih beragam. “Ah, kini hariku makin cerah bersama burung-burung ini,” gumam sang pohon dengan berbinar.
Sang pohon kembali bergembira. Dan ketika dilihatnya ke bawah, hatinya kembali membuncah. Ada sebatang tunas baru yang muncul di dekat akarnya. Sang tunas tampak tersenyum.  Ah, rupanya sang pohon  tua itu menumbuhkan bibit baru yang akan melanjutkan pengabdiannya pada alam.
Teman begitulah, Allah memang selalu punya rencana –rencana rahasia untuk kita. Allah dengan kuasa yang Maha Tinggi dan Maha Mulia, akan selalu memberikan jawaban-jawaban untuk kita. Walaupun kadang penyelesaiannya tak selalu mudah ditebak. Yakinlah Allah Maha Tahu yang terbaik untuk kita.
Teman, yakinlah apapun cobaann yang kita hadapi adalah bagian dari rangkaian kemuliaan yang sedang dipersiapkan-Nya  untuk kita. Jangan putus asa, jangan lemah hati. Allah selalu bersma orang-orang yang sabar.

Selasa, 27 Maret 2012


Tulisan ini merupakan tulisan langsung Ust. Faqih Jarjani, tulisan singkat yag penuh makna dan sangat menggambarkan tentang akhlak dan kepribadian beliau. Tentang kesabaran, ketegaran dan kebesaran jiwa dan rasa syukur itulah yang sangat bisa kita serap dari tulisan ini. Tulisan yang juga sejalan dengan Kesederhanaan Ust Faqih   dan juga Kebesaran Jiwa Ust. Faqih serta Keteladanan Ust Faqih

Tim Media PKS Hulu Sungai Tengah mengambil langsung tulisan pertama Ust Faqih ini dari balik jeruji untuk disampaikan pada seluruh masyarakat lewat media online (Blog, Facebook, dan Twitter) dan rencananya juga akan dimuat dalam Buletin Baras Hanyar (Buletin PKS HST).

Mari kita simak dan resapi  tulisan beliau ini :

Tersenyumlah

Jika anda gundah gulana, diselimuti rasa resah dan sedih, maka tersenyumlah. Barangkali dengan demikian dosa-dosa anda diampuni oleh Allah SWT.
Jika anda dalam keadaan miskin dan merasakan kesulitan hidup, maka tersenyumlah. Barangkali kemiskinan ini lebih baik bagi anda saat ini. Atau mungkin kemiskinan justru menghindarkan anda dari Kesombongan atas Kekayaan, kemewahan, Jabatan dan dari fitnah dunia.
Jika anda dalam keadaan Sakit dan hanya bisa berbaring lemah, maka tersenyumlah. Karena sakit merupakan penghapus dosa, vitamin bagi hati dan saat terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah sehingga bisa menaikkan derajat Anda disisi- Nya.
Jika anda didzalimi oleh seseorang dan dihina oleh orang zalim, maka tersenyumlah. Karena anda orang yang didzalimi bukan orang yang mendzalimi. Kemuliaan di sisi Allah lebih terhormat daripada kemuliaan semu dimata manusia.
Jika anda dipenjara dengan berbagai rekayasa dan ditempatkan di sel sendirian, maka tersenyumlah. Barangkali Allah SWT menghendaki anda terhindar dari kemaksiatan, kebinasaan dan kelalaian akan mengingat-Nya.
Sambutlah ketentuan Allah SWT dengan penuh Keridhaan dan Keikhlasan. Pandanglah dari sisi-sisi kebaikannya. Insya Allah ada “Sesuatu” yang luar biasa yang akan anda dapatkan.
Tersenyumlah selalu. Karena Senyuman adalah obat mujarab bagi duka lara dan tanda kesyukuran atas semua ketetapan-Nya.

Kamis, 22 Maret 2012


http://sintayudisia.files.wordpress.com/2012/03/basyir-pak-luthfi.jpg

"Bisakah Bapak turun?”
Dan kamipun tegang.

Basyir, pemuda 20-an tahun, buta, menyuruh presiden partai turun dari tempatnya dan datang ke audiens. Hal yang lazim sebetulnya dalam dunia Islam yang egaliter, dimana pemimpin dan rakyat dianggap sama. Hanya kita, masyarakat timur yang serba sungkan dan pemalu menganggap itu tak lazim. Tetapi Basyir memintanya.

Maka pak Luthfi turun, dari meja lesehan yang disediakan sedikit lebih tinggi dari peserta seniman. Malam itu, Jumat 9 Maret 2012 di Dapur Desa, seniman dari berbagai aliran berkumpul : reog, barongsay, pecaksilat, penulis, kritikus, budayawan, geng motor, MIRAI – janapnese lovers, KLOSS – korean lovers, dll.

Ketika perbicangan hangat berkisar seputar politik, dunia kesenian Jawa Timur, kritik terhadap pemerintah dan sorotan terhadap kebijakan-kebijakan partai; permintaan Basyir terasa asing dan tak masuk akal. Ketika lontaran pertanyaan yang diajukan demikian berbobot dan membutuhkan penjelasan panjang, permintaan sederhana Basyir sungguh tak terduga. Kami menyangka ia akan mengajukan permintaan agar orang-orang sepertinya mendapatkan tempat dan perhatian di tengah masyarakat; entah dukungan fasilitas atau dana.

Tetapi permintaan Basyir sangat istimewa.
Pak Luthfi mendatangi Basyir.
Mereka berhadapan , diam sejenak. Meski pak Luthfi tersenyum, tetap saja, kami penonton tegang.

”Tahukah Bapak kenapa saya minta Bapak turun?”
Suasana hening. Seluruh mata tertuju pada dua sosok yang berdiri berhadapan.
”Sebab saya tidak bisa lihat Bapak…saya buta.”

Basyir meraba lengan pak Luthfi, meraba bahu dan kepalanya, lalu mencium kening dan rambutnya.
Bukan skenario yang disiapkan panitia. Saya mengenal Basyir sebagai pemuda yang tulus. Basyir datang demi ikatan silaturrahim. Ketika malam itu saya hadir sebagai salah satu panitia, pertama yang ditanyakan Basyir adalah, ” mb Sinta, dimana tempat wudhu? Saya mau sholat Isya…” Basyir yang buta tertatih menuju kamar mandi, meraba jalan. Dan ia sholat di depanku.
Basyir, tanpa sungkan, meminta presiden partai datang..

Maka, meledaklah tangis kami.
Mereka berdua berpelukan.
Seorang presiden.
Seorang rakyat.
Saling bersentuhan, menangis, memeluk, membiarkan pundak yang satu sebagai tumpuan beban.

Pasti banyak yang ingin dikisahkan Basyir.
Kepedihannya harus berjuang kuliah dengan sepasang mata yang buta. Keinginannya untuk menikah yang tertunda. Tetapi seseorang , seperti pak Luthfi yang memeluk dan mendekapnya, meski sesaat, pasti akan memiliki makna kehangatan yang membuat tanah ibarat langit. Perhatian tulus seorang pemimpin, meski sesaat, menggugurkan daun-daun prasangka.

Semoga, kisah ini pun kelak akan terjadi berulang ketika presiden yang amanah memimpin negeri ini. Ia tidak hanya berdiri di atas panggung, tetapi turun ke jalan-jalan, menjadikan telinga untuk mendengar, hati sebagai tempat berkeluh kesah dan sepasang bahu sebagai tempat bersandar bagi orang-orang lemah.

Basyir.
Seiring mata kami rinai malam itu, sebuah semangat terjalin.
Kau, aku, kita, meski berbeda, insyaAllah…akan bersama berangkat dalam kapal yang menghantarkan negeri ini menuju kejayaan.

sumber : Sintayudisia Blog


Rabu, 21 Maret 2012

Fiddy Anggriawan - Okezone
Presiden & Sekjen PKS (Foto: Dok Okezone)
Presiden & Sekjen PKS (Foto: Dok Okezone)
JAKARTA – Sekjen PKS Anis Matta mengaku telah mengirimkan surat kepada Presiden SBY terkait penolakan kenaikan bahan bakar minyak. Sebelumnya sebagai partai koalisi PKS mengukuhkan diri untuk menolak kenaikan BBM yang akan ditetapkan pemerintah pada April mendatang.

"Kami sudah kirim ke presiden suratnya, secar fiskal masih ada jalan untuk tidak menaikkan BBM, kalau menaikkan BBM dan membuat kompensasi hanya pindah dari ke tengah, kanan, ke kiri. Menurut kami ini masih bisa tidak naik. Kita sudah mengirim surat ke presiden, seharusnya tiga hari kemarin sudah sampai," jelas Anis di gedung DPR, Jakarta, Rabu, (21/3/2012).

Anis juga memaparkan sebagai wujud penolakan terhadap kenaikan BBM, surat penolakan tersebut juga mencantumkan berbagai solusi lain, selain menaikan harga BBM tersebut. Seperti penghematan belanja pegawai.

"Pertama sebenarnya ada opsi yang kita ajukan adalah kalau kita tidak naikkan BBM masih bisa penghematan di beberapa tempat di belanja pegawai masih bisa dihemat. Ini menurut saya pemborosan masih sangat banyak," simpulnya.

Kemudian tradisi serapan anggaran diakuinya masih sangat rendah. "Utang yang kita ambil karena defisit itu uang tidak terpakai jadi perlu melakukan reformasi pada manajemen fiskal," lanjutnya.

Menurutnya, pemerintah harus melakukan menajemen secara fiskal, karena harga minyak global masih permanen, artinya seharusnya pemerintah melakukan reformasi secara total. Jika pemerintah sebagai penentu BBM, seharusnya pemerintah melakukan fundamental pada harga BBM.

Dalam hal ini pemerintah perlu melakukan reserch minyak, mengingat kenaikan minyak akan terus terjadi, salah satu cara dengan mencabut fiskal. Selain itu paket kebijakan energi perlu diperbaiki dan hal ini yang tidak dilakukan oleh pemerintah selama 7 tahun pemerintahan SBY.

Tanpa kendali, 30 tahun lagi kita impor batubara JAKARTA. Rencana pemerintah untuk membatasi ekspor batubara tentu bukan tanpa alasan. Indonesia saat ini memang telah menjadi negara pengekspor batubara terbesar kedua setelah Australia. Namun, tanpa upaya pengendalaian produksi, kelak Indonesia akan menjadi negara pengimpor batubara. Pasalnya, Indonesia bukanlah negara dengan cadangan batubara terbesar di dunia.
Data Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM menunjukkan, cadangan batubara Indonesia sebesar 28 miliar ton atau hanya 3,3% dari cadangan batubara dunia yang mencapai 826 miliar ton. Pada 1998 produksi batubara Indonesia hanya 61.3 juta ton dan meningkat secara spektakuler menjadi 240 juta ton dalam kurun waktu sepuluh tahun. Mengancik 2011 lalu, produksi batubara sudah mencapai 329 juta ton.
Fakta lainnya, sekitar 78% batubara Indonesia diekspor. Tahun lalu, ekspor batubara mencapai 248 juta ton. Menurut data Asosiasi Pengusaha Batubara Indonesia (APBI) mayoritas ekspor ke China dan India, yang mencapai 80 juta ton, masing-masing 40 juta ton.
Australia memiliki cadangan batubara sebesar 76 miliar ton dengan tingkat produksi 409 juta ton per tahun atau 6% dari total produksi batubara dunia yang mencapai 6,9 miliar ton per tahun.
Wakil Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara Kementerian ESDM, Hersonyo P. Wibowo mengatakan, saat ini pemerintah melalui Dewan Energi Nasional sedang mengkaji upaya untuk menekan produksi batubara nasional. "Kita menunggu dari Dewan Energi Nasional," ujar Hersonyo kepada KONTAN di Jakarta, Selasa (20/3).
Menurut Hersonyo, pengendalian batubara mutlak dilakukan karena batubara bukanlah komoditas ekonomi biasa tetapi merupakan sumber energi yang perlu diatur penggunananya. Kata dia, dengan cadangan batubara Indonesia sebanyak 28 miliar ton saat ini, dalam waktu tidak sampai 30 tahun ke depan, cadangan batubara Indonesia akan habis.
"Kalau kita lihat cadangan China dan India, mereka punya cadangan yang besar, tapi mereka justru lebih banyak mengimpor batubara, sedangkan kita malah jor-joran ekspor, "ujarnya.
Eksplorasi berlebih
Sebagai gambaran, China saat ini memiliki cadangan batubara sebesar 115 miliar ton dengan tingkat produksi sebesar 3 miliar ton per tahun atau 44% dari produksi dunia. Sementara China mengekspor batubara hanya sebesar 21 juta ton atau 2% dari total ekspor batubara dunia yang mencapai 910 juta ton.
Demikian juga dengan India. Negeri ini memiliki cadangan batubara sebanyak 59 miliar ton dengan tingkat produksi 521 juta ton per tahun atau 8% dari total produksi dunia.
Hersonyo menambahkan, kebijakan domestic market obligation atau kewajiban pasok dalam negeri bukanlah upaya pengendalian, tetapi hanya upaya untuk mengamankan pasokan batubara untuk kebutuhan di dalam negeri saat ini.
Sedangkan kebijakan pengendalian adalah upaya mengamanakan kebutuhan batubara di masa yang akan datang. “Kita harus punya mekanisme untuk membatasi produksi. Kita semua sepakat untuk mengendalikan produksi batubara,” tandasnya.
Dia bilang, saat ini pemerintah melalui Kementerian ESDM memang sedang mengkaji aturan larangan ekspor batubara kalori di bawah 5.100 kkal per kg dan di bawah 5.700 kkal per kg. Aturan inimerupakan bagian dari upaya untuk mengendalikan produksi dan ekspor batubara nasional. “Aturan ini memang masih wacana. Kemarin kita juga sudah minta Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara di Bandung, tapi belum selesai,” ujar Hersonyo.

Oleh: Dwitho Frasetiandy

Lebih 75 persen sektor migas kita dikuasai korporasi asing seperti Chevron, Total E&P 10 persen, Conoco Phillips, Medco Energy dan masih banyak lagi. Pertamina “hanya” menguasai pasar migas Indonesia 16 persen. 

ntervensi asing terhadap kenaikan harga BBM sangat terasa ketika keluar UU 20/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi yang yang dibuat Indonesia dengan IMF melalui skema Letter of Intent (LOI) untuk “membiayai” pembuatan UU Migas yang lebih berpihak pada investor asing.

Lebih mencolok dalam UU itu ialah adanya klausul liberalisasi sektor migas di hilir dan penentuan harga BBM sesuai mekanisme pasar, berarti “menghilangkan” subsidi negara terhadap rakyat di sektor migas. 

Padahal menurut putusan Mahkamah Konstitusi (MK), 21 Desember 2003 atas uji formil UU 21/2001 tentang Migas, membatalkan pasal 12 ayat 3, pasal 22 ayat 1 dan pasal 28 ayat 2. Yang di mana pasal 28 ayat 2, UU 21/2001 itu adalah harga BBM diserahkan kepada mekanisme pasar dan dengan tegas dalam putusannya MK menyatakan pasal ini bertentangan dengan UUD 1945 terutama kepada pasal 33 pasal 2 dan 3.

Intervensi asing juga terlihat dalam pinjaman luar negeri pemerintah terhadap Bank Dunia sebesar  141 Juta dolar AS pada 2003 dengan Loan No. 4712-IND untuk pengembangan dan penguatan sektor energi di Jawa dan Bali. 

Di klausul proyek pinjaman itu tertulis proyek ini untuk mengurangi beban fiskal dan resiko ekonomi makro dari sektor energi di Indonesia. Tujuan ini akan dicapai melalui dukungan kepada pemerintah dalam usahanya menghilangkan subsidi secara bertahap untuk bahan bakar. 

Skenario liberalisasi harga BBM ini kemudian diikuti BPH Migas dengan menyusun  “Pentahapan Regulasi Usaha Bidang BBM” yang memiliki tiga tahapan yaitu tahap transisi (2001-2005), tahap penyeimbangan (2005-2010) dan tahap pasar terbuka (2010 - dst).

Di tahap pasar terbuka bahkan disebutkan harga BBM diserahkan mekanisme pasar dan pemerintah dapat memberikan bantuan khusus sebagai pengganti subsidi kepada konsumen tertentu untuk pemakaian BBM jenis tertentu. 

Bahkan Kementerian ESDM dan BPH Migas menegaskan pada 2014-2015 Indonesia bebas subsidi BBM sehingga harga keekonomian bisa diterapkan.

Beberapa dokumen tersebut sungguh jelas menggambarkan skenario bahwa memang subsidi BBM bertahap dicabut pemerintah bukan karena adanya kenaikan harga minyak dunia dan tidak tepat sasarannya subsidi BBM tapi lebih karena kuatnya pengaruh dominasi asing dalam kebijakan energi nasional.

Penyebab APBN Jebol?

Salah satu alasan yang selalu dikemukan pemerintah terkait kenaikan BBM ini adalah jebolnya APBN karena tingginya harga minyak dunia. 

Padahal sebagai salah satu negara pengekspor minyak seharusnya kita mendapatkan keuntungan dari naiknya harga minyak dunia, kenyataan berbanding terbalik. 

Dalam APBN 2012 pun asumsinya adalah penerimaan negara dari sektor migas lebih besar dari pengeluaran sektor migas (subsidi dan BPH Migas). Penerimaan di sektor migas dalam APBN 2012 mencapai Rp 220,386 triliun sedangkan pengeluaran pada sektor migas mencapai Rp 200,835 triliun. Artinya ada selisih Rp 19,5 triliun dari penerimaan dan pengeluaran ini. 

Masuk akal bahwa APBN akan terbebani dengan naiknya harga minyak dunia tapi perlu diingat subsidi BBM bukan merupakan pengeluaran terbesar APBN kita. Justru pengeluaran terbesar ada di pembayaran hutang dan biaya birokrasi. Total pembayaran utang mencapai Rp 322,709 triliun yang artinya menyedot lebih dari 20 persen APBN 2012 yang mencapai Rp 1.418,5 triliun. 

Sedangkan untuk biaya birokrasi misalnya belanja pegawai dan belanja barang saja jika digabungkan sudah mencapai Rp 403,9 triliun atau lebih dari 25 persen APBN.

Jadi jebolnya APBN akibat kenaikan harga minyak dunia adalah hal yang seharusnya tidak mengganggu keuangan negara secara signifikan. 

Alasan lain kenapa kenaikan BBM ini harus ditolak adalah pemerintah mengatakan bahwa BBM bersubsidi tidak tepat sasaran. Ini pun masih dapat kita perdebatkan. 

Data Susenas BPS menunjukkan bahwa 65 persen BBM bersubsidi dikonsumsi masyarakat miskin dan menengah ke bawah dengan pendapatan kurang dari 2 sampai 4 dolar AS per hari dan juga dikonsumsi angkutan umum. 

Sementara kalangan menengah ke atas mengkonsumsi delapan persen dari BBM. Pemerintah mengatakan tidak tepat sasarannya BBM bersubsidi justru memperlihatkan lemahnya pengawasan dan penegakan yang dilakukan pemerintah terhadap distribusi BBM sampai ke tingkat daerah. Bukan dengan alasan subsidi tak tepat lalu dengan mudahnya menaikkan harga BBM ke mekanisme pasar.

Dominasi asing merupakan permasalahan penting di bidang energi negara. Penguasaan asing atas sumber daya alam telah banyak menimbulkan persoalan, tidak hanya bidang energi tapi juga merambah kepada kehidupan ekonomi, sosial budaya dan lingkungan hidup. Misalnya, kasus kontrak karya yang tak berkeadilan, kebocoran subsidi BBM, dan kasus-kasus tambang dan migas lainnya di seluruh negeri. Itu lah mosaik cerita dari kedaulatan energi di Indonesia. 

Dari sini kita ambil kesimpulan sederhana bahwa pemerintah melanggar konstitusinya sendiri jika memberlakukan harga BBM yang diserahkan kepada mekanisme pasar seharusnya sesuai dengan amanat konstitusi kita. 

Manager Kampanye WALHI Kalsel

Selasa, 20 Maret 2012


1. Ciptakan suasana yang kondusif
Dalam belajar, kamu harus menciptakan suasana yang kondusif, nyaman dan tenang untuk belajar. Cara ini merupakan salah satu cara belajar yang baik karena bagaimanapun jika ingin materi yang kamu pelajari itu bener-bener masuk ke otakmu, kamu harus tenang dan dalam keadaan yang nyaman. Sehingga nggak mengganggu konsentrasi. Belajar di luar ruangan mungkin adalah pilihan yang cukup baik, karena selain lebih fresh, kita juga bisa lebih tenang dan nggak penat dalam belajar.
2. Lihat garis besarnya dahulu
Tips cara belajar yang baik dengan melihat garis besar materi. Jika membaca bahan pelajaran yang baru, jangan langsung menceburkan diri kedalamnya. Kamu bisa lebih meningkatkan pemahaman bila melihat sepintas garis besarnya. Lihatlah semua subjudul, keterangan gambar dan ringkasan yang ada. Jik membaca bacaan yang cukup panjang, maka bacalah dahulu kalimat pertama dari setiap paragrafnya.
3. Buatlah catatan intisari dari bahan pelajaran
Tips cara belajar dengan teknik meringkas intisari dari pelajaran. Kalau kamu meringkas materi dari setiap bahan pelajaran ke dalam sebuah catatan kecil, maka akan sangat membantumu mengingat bahan pelajaran itu. Pada saat kamu menulisnya, kamu pasti membaca materinya lagi, bener kan? Itu akan membuatmu cepat hafal materinya. Sebaiknya catatan itu ditulis kedalam buku kecil atau kertas yang bisa dibawa kemana-mana, sehingga bisa dibaca kapan dan dimanapun kamu berada. Tips Cara belajar yang baik bukan?
4. Berlatihlah tehnik kemampuan mengingat
Cara Belajar Yang Baik dengan teknik kemampuan mengingat. Agar lebih mudah kamu ingat sebaiknya materi yang akan kamu hafal itu diubah menjadi sebuah singkatan atau kata kunci (Mnemonics) dengan formulasi yang mudah diingat-ingat. Seperti MeJiKuHiBiNiU untuk singkatan-singkatan dari warna pelangi, yaitu Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila dan Ungu. Walaupun kamu jika menghafal langsung dalam 1 minggu sudah lupa, dengan menggunakan mnemonics seperti ini kamu bisa ingat sampai puluhan tahun lamanya.
5. Belajarlah dengan tekun dan rutin.
Tips cara belajar yang baik dan paling ampuh adalah dengan tekun dan rutin. Belajar tepat waktu dan serius juga sangat berpengaruh dalam peningkatan prestasi belajar, apabila kamu jarang belajar maupun  hanya belajar jika akan ada ulangan pasti prestasinya gak akan maksimal. Jadi belajarlah dengan tekun dan rutin selagi ada waktu untuk belajar. Juga jangan belajar dengan tergesa-gesa pada hari terakhir sebelum ulangan, cara belajar yang baik seperti itu hasilnya juga nggak akan maksimal.
Demikian beberapa tips cara belajar yang baik efektif dan efisien untuk anda coba, semoga sukses!!
Rating: 8.2/10 (34 votes cast)
Cara Belajar yang Baik. Bulan-bulan ini merupakan bulan mendekati ujian semester bagi siswa SMP maupun SMA. Tentunya orang tua lebih memperhatikan dan menerapkan cara belajar yang  baik bagi anaknya agar mendapat hasil belajar yang memuaskan. Para guru pun juga senantiasa menghimbau kepada siswa-siswanya untuk lebih meningkatkan belajarnya agar siswa bisa mengerjakan ujian semester dengan baik. Tentunya dengan memberikan tips cara belajar yang baik.
Berangkat dari cara belajar yang baik, saya mencari beberapa tips cara belajar yang baik di beberapa forum yang memberikan berbagai tips cara belajar untuk anak. Salah satunya pendapat dari Raka Arda.

Berikut Cara Belajar Yang Baik

Untuk bisa pandai dan pintar pastinya harus giat dan tekun belajar. Bagaimana cara belajar yang baik efektif dan tepat untuk murid/siswa. Kapan waktu yang tepat agar hasilnya juga maksimal.
Setiap orang bisa menentukan sendiri kapan waktu yang paling tepat untuk belajar. Apakah memilih pagi, sore atau mala hari. Semua sesuai dengan kondisi yang ada. Sebaiknya cara belajar yang baik di lakukan setiap hari, walaupun dengan waktu yang tidak lama. Misalnya 1 atau 2 jam setiap hari.
Banyak sekali murid-murid sekolah saat ini belajar ngoyo hanya jika ada ulangan atau ujian. Waktu yang paling tepat untuk belajar bisa di sesuaikan dengan mood dan toleransi tubuh kita. Tidak harus setiap malam. Kalau kita jam 8 atau jam 9 malam sudah merasa mengantuk bisa memilih waktu sore atau sehabis maghrib.
Jadi waktu belajar seseorang memang tidak bisa sama. Yang penting jangan terlalu memaksakan atau memporsir balajar hingga larut malam karena biasanya hasilnya juga tidak akan bisa maksimal.

Berikut Ini Tips Dan Trik Cara Belajar Yang Baik Untuk Menghadapi Ujian

1. Belajar Kelompok
Bosan belajar sendirian? Coba saja belajar secara kelompok bareng teman. Belajar kelompok merupakan salah satu belajar yang baik dan efektif. Dengan belajar kelompok kegiatan belajar akan menjadi sangat menyenangkan karena ada temannya. Belajar secara kelompok sebaiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar bisa termotivasi dan ketularan pintar.
2. Coba Rajin Membuat Catatan Atau Intisari Dari Pelajaran
Setiap bab pelajaran selalu ada bagian-bagian yang penting. Nah bagian yang penting ini sebaiknya dibuat catatan di buku tersendiri. Cara belajar yang baik dengan merangkum bahan atau materi pelajaran juga sangat berguna saat menghadapi ulangan atau ada ujian.
3. Selalau Disiplin Dan Tekun Dalam Belajar
Yang penting di sini adalah kualitas belajarnya. Walaupun hanya 1-2 jam sehari tapi kalau di lakukan setiap hari pasti akan lebih baik dari pada belajar dalam waktu yang sangat lama pada waktu tertentu saja. Misalnya hanya belajar kalau ada ulangan atau ujian saja.
4. Bertanya Kalau Belum Paham
Biasanya saat guru selesai membahas satu mata pelajaran akan bertanya pada murid muridnya. Apakah sudah jelas? Jangan ragu dan takut untuk bertanya kalau memang kurang paham atau kurang mengerti.
5. Hindari Sukap Tidak Jujur
Sekarang ini banyak siswa membuat catatan untuk mencontek saat ada ulangan atau ujian. Dengan belajar dengan jadwal yang teratur seorang murid akan selalu siap jika ada ulangan dadakan dan tidak perlu mencontek. Bagaimana dengan tips cara belajar yang baik diatas mungkin masih belum bisa meningkatkan hasil belajar anda?
Cara Belajar Yang Baik Ini masih ada beberapa tips cara belajar yang baik efektif dan efisien dari blog UMY, silahkan disimak..
JAKARTA – Dalam Mukernas Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tahun 2011 lalu, menetapkan pemenangan Pemilu 2014 akan datang dengan menargetkan pencapaian posisi di tiga besar. Upaya mencapai target tersebut mendapat perhatian serius dari seluruh lapisan struktur dan kader PKS.

Salah satu langkah mencapai target ini, PKS mengonsolidasikan seluruh kekuatan bidang hubungan masyarakat (humas)-nya dari seluruh DPW se-Indonesia. Sebanyak 60 peserta mewakili bidang kehumasan dari 34 DPW PKS se-Indonesia berkumpul di Hotel Ibis, Slipi, Jakarta, sejak Jumat-Ahad (27-29/1).

Ketua DPP Bidang Kehumasan, Mardani Ali Sera mengungkapkan, pembentukan bidang kehumasan di struktur pusat hingga pengurus daerah menjadi langkah penting untuk pembentukan citra dan reputasi partai yang lebih baik. Tujuan yang tidak kalah penting, kata Mardani, adalah mencapai kemenangan PKS di pemilu 2014 akan datang sebagaimana amanah Mukernas PKS 2011.

“Fokus kerja humas ini adalah bagaimana mendorong pemenuhan target partai di pemilu 2014. Humas atau public relations adalah pilar penting dalam kemenangan setiap kandidat dalam pemilu di berbagai wilayah, bahkan negara,” kata Mardani.

Sejumlah pakar komunikasi politik dan public relations memaparkan strategi kehumasan, pembangunan citra (image building), komunikasi politik, dan manajemen media. Para pembicara adalah Effendy Ghazali (Pakar Komunikasi Politik dari UI), Budhiarto Sambhazy (wartawan senior Kompas), Silih Agung Wasesa (Pakar Komunikasi Politik), Burhanuddin Muhtadi (Pakar ilmu politik dari LSI), Nukman Luthfi (Pakar IT dan Social Media), dan Nico Wattimena (Pakar Public Relations).


Rakornas Kehumasan ini mengangkat tema 'Membangun Humas Yang Kuat Menuju Kemenangan 2014'. Mantan Presiden PKS, Tifatul Sembiring yang saat ini menjabat Menteri Komunikasi dan Informasi, hadir memberikan keynote speech.




Mardani juga mengungkapkan, pendekatan terhadap kalangan media menjadi salah satu hal penting dalam kehumasan. PKS menurut anggota DPR RI Komisi VII ini mengakui, media menjadi kendala sekaligus tantangan dalam mencapai target-target partai.

“Karena itu salah satu rekomendasi rakornas ini, PKS akan memperkuat jaringan kelembangaan kehumasan, salah satunya dengan membangun media portal, radio, dan tv di seluruh wilayah Indonesia melalui bidang kehumasan yang telah dibentuk di 33 DPW,” cetusnya.

Salah seorang pembicara, Budhiarto Sambhazy menambahkan, agar tidak menjadikan hasil pemilu 2009 sebagai satu-satunya faktor dan patokan mengukur kemenangan di pemilu mendatang. Karena menurutnya, pemilu 2009 berlangsung kurang demokratis.

“PKS mempunyai modal yang sangat baik, yaitu pengorgansasian yang bagus dan kaderisasi yang baik. Untuk pemilu untuk 2014 jangan tergantung pada hasil pemilu 2009, tapi harus siapkan strategi atau plan B, C dan seterusnya,” pungkasnya.

Budhiarto juga mengatakan, humas juga penting untuk memahami sejumlah teori politik, kehumasan politik, ataupun public relations untuk dapat menajamkan kepekaan terhadap perkembangan sosial politik nasional.

"Disinilah sebenarnya pentingnya peran humas. Karena itu orang-orang humas harus punya pemahanam tentang apa yang mungkin terjadi dan situasi politik yang berkembang. Karena inilah politik. Ini yang penting dicermati. Dan tidak kalah penting, teori-teori ini tidak akan bermanfaat banyak tanpa juga melakukan studi kasus, misalnya mempelajari kemenangan obama di Amerika Serikat," jelas Budhiarto.**




REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam setahun mampu mengumpulkan dana amal dari para kadernya sekitar Rp 300 miliar. Dana itu, selain dari pemotongan gaji politisi PKS yang menjadi anggota dewan, juga hasil dari sumbangan simpatisan, serta beragam aktivitas yang digelar partai.


“Dana charity kami lebih 300 miliar per tahun. Tapi tidak cukup untuk membiayai roda organisasi PKS,” ujar Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta dalam diskusi 'Partai Politik Masih Perlu Ga Sih? Mencari Akar dan Solusi Korupsi Politik'.  Acara tersebut dihelat Harian Republika bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri di Universitas Padjadjaran (Unpad), Ahad (18/3).

Menurut Anis, setiap anggota Fraksi PKS DPR, gajinya setiap bulan dipotong Rp 20 juta. Untuk DPRD provinsi dipotong Rp 6 juta per bulan, dan potongan Rp 2 juta per bulan bagi DPRD kabupaten/kota. Adapun kalau kader PKS mendapat honor tambahan, imbuh dia, maka diberlakukan sumbangan absolut kepada partai sebanyak puluhan persen.

Meski dana yang berhasil dikumpulkan cukup banyak, Anis mengaku pengeluaran PKS lebih besar dari itu. Karena itu, pihaknya mengusulkan agar ada anggaran yang diambil dari APBN untuk dialokasikan kepada partai.

Tujuannya, kata dia, agar parpol bisa hidup normal dan tidak mencari pembiayaan lewat jalur ilegal. “Perlu ada kontribusi APBN untuk program pendidikan dan pengkaderan parpol. Ini agar politisi yang duduk di DPR bisa berperan memperjuangkan aspirasi rakyat,” saran wakil ketua DPR tersebut.
BARABAI – Perusahaan Daerah Air Minum Barabai gerah juga dengan tunggakan, sedikitnya 400 pelanggan tercatat sebagai penunggak bayar tarif yang dinilai paling murah jika dibandingkan dengan kabupaten/kota se Kalsel itu, akibat minimnya pemasukan, berimbas pada kecilnya gaji karyawan dan kualitas pelayanan.
“Sejak bulan lalu, kami sudah menginventarisir tunggakan pelanggan, saat ini tim menyisir pelanggan, bulan ini juga tim masih berkutat di Haruyan, moga penunggak air minum kembali nihil,” kata Direktur PDAM Barabai H Rusdi Azis kemarin.
Untuk bertahan seperti sekarang, PDAM Barabai terus disuntik modal oleh Pemerintah Daerah, karena rencana kenaikan tarif belum bisa disetujui sebelum layanan makin prima, seiring selesainya koneksi peremajaan pipa PDAM tahun 2012 ini, kran air tak lagi macet dan kualitas air bersih makin ditingkatkan.
PDAM Barabai pernah berencana menaikan tarif, tahap pertama misalnya, akan menaikan berkisar antara 30-35 persen, dua tahun berikutnya kenaikan baru disetujui 75 persen, apalagi kenaikan sekarang hanya melalui SK Bupati HST, dulu tarif baru Rp 950, dan naik meter kubik menjadi Rp 1.600, harga itupun masih disubsidi pemerintah sekitar Rp 500.
“Apalagi makin banyak tunggakan, sulit PDAM meraih untung karena harga baku lebih besar dari pada produksi,” katanya.
Hasrat menaikan tarif sudah terbersit dari perencanaan penaikan tarif sebanyak dua tahap, padahal sejak 2006 silam belum pernah ada penyesuaian tarif meski sudah diusulkan terus menerus, kondisi tarif dan tunggakan inilah yang merepotkan PDAM untuk berkembang.
Dari data yang dikumpulkan tarif non niaga atau yang dikenal rumah tangga dari Rp 950 menjadi 1.600 permeterkubik. pelanggan sosial naik dari Rp 600 menjadi Rp 700 permeterkubik atau sekitar 16 persen dan pelanggan niaga umum menjadi Rp 25.000 dari sebelumnya yang hanya Rp 21.000 atau naik sekitar 19 persen.
Ditambahkannya, jika PDAM Barabai masih mempertahankan tarif itu hasil usaha itu akan terus merugi karena untuk menutupi kerugian sementara ini masih melakukan penjualan non air atau dengan memperbanyak jumlah pemasangan yang dananya digunakan untuk menutupi produksi pengolahan air baku.
PDAM berencana membidik tunggakan besar dengan jumlah bulan yang juga besar, caranya tetap dengan komunikasi dan kekeluargaan, kendari tunggakan sangat mempengaruhi kinerja keuangan, target manajemen tetap masyarakat sadar sendiri dan bayar tepat waktu, kalau masih nakal, pelanggan dikirimi surat teguran resmi untuk menyelesaikan tunggakan kendati harus menyicil hutannya, dengan 12 ribu pelanggan, jumlah 400 pelanggan yang menunggak sangat memberatkan, apalagi nominalnya besar-besar.
Pengawas PDAM Barabai, Suhariadi mengatakan, kondisi itu merupakan keadaan ril di lapangan, ditengah usaha memperbaiki jaringan pipa sebagai bentuk pelayanan, secara bersamaan, beberapa tunggakan harus diselesaikan, serta tarif sebisanya disesuaikan.
Bupati HST H. Harun Nurasid menjelaskan, masyarkat harus diajak untuk memahami kondisi PDAM, salah satunya meningkatkan komunikasi yang intens dan menampilkan citra baik di pintu pelayanan, ia berpesan, PDAM Barabai sulit berhasil tanpa Teamworks yang solid, kebersamaan dan saling terbuka menghadapi keluhan niscaya berhasil mengambil hati masyarakat.
“Mengenai minimnya gaji, semua jajaran bisa menyiasati dengan cara-cara yang bijak, bisa saja menaikan tarif PDAM, namun dengan syarat fasilitas PDAM dan kelancaran air yang mengalir kepada warga masyarakat harus terpenuhi. Kalau program dan pelaksanaannya baik, masyarakat pun tidak mengeluh lagi,”. Pungkasnya.(amt/ij/ran)
BARABAI - Bupati Hulu Sungai Tengah Dr H Harun Nurasid membuka secara resmi sosialisasi tugas, fungsi dan keberadaan Ombusdman Republik Indonesia di Auditorium Pemda HST, Kamis, (14/3) pagi.
Bupati HST H Harun Nurasid menyampaikan, tiap aparatur terus meningkatkan pelayanan kerja di segala bidang, dengan begitu kinerja dan tanggung jawab bisa diterima oleh masyarakat.
Ia mengingatkan, tuntutan reformasi mengamanahkan bahwa seorang aparatur harus memaksimalkan segala jenis pelayanan, tiap warga negara sudah hafal dengan hak dan kewajiban tiap individu. Ditambah, masyarakat terus menginginkan pelayanan yang baik dan benar di setiap pengaduan yang disampaikan.
“Kehadiran Ombudsman RI mampu menjadi jembatan antara masyarakat dan penyelenggara pelayanan publik, di daerah dalam hal menerima penyampaian berbagai keluhan yang dirasakan masyarakat terkait kinerja pelayanan,” katanya.
Harun malah berharap, kehadiran Ombusdman mampu membawa nuansa perubahan yang sangat signifikan dalam penyelenggaraan negara khususnya pada kinerja pelayanan publik yang profesional, sehingga akan terwujudnya tata kelola pemerintahan dalam prinsip good governance.
Sekretaris Daerah HST IBG Dharma Putra mengatakan, kegiatan sosialisasi fungsi dan peran Ombusdman bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada semua, terkait dengan kedudukan, fungsi dan kewenangan ombudsman dalam rangka peningkatan pelayanan publik sebagai bentuk konsekuensi dan implikasi dari pelaksanaan tugas ombudsman.“Hal itu sudah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2008 dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009,” katanya.
Turut berhadir saat sosialisasi para SKPD, Direktur RSUD H Damanhuri, Direktur PDAM, Manajer PLN, dan Kepala Perwakilan Ombusdman Provinsi Kalsel Nurcholis Majid.(amt/ij/ran)
BARABAI – Mahasiswa asal Hulu Sungai Tengah secara resmi memiliki Asrama Mahasiswa Murakata di Jogja, asrama yang terletak Jalan Taman Siswa Gang Joyonegoro RT 43 RW 13 Kecamatan Mergangsan Yogyakarta ini diresmikan Bupati HST H Harun Nurasid, Sabtu 17 Maret 2012 malam sekitar Pukul 21.00 Wita.
Bupati HST H Harun Nurasid berharap, asrama yang diresmikan harus dijaga dan dimanfaatkan sebaik-baiknya, tak lupa menunjukan prestasi di bidang perkuliahan dan tidak luntur menambah pengetahuan serta mampu bersaing semberi menjaga etika untuk membawa nama daerah.
“Kami menunggu masukan, saran dari Mahasiswa untuk kemajuan daerah, jangan berhenti memikirkan daerah, sedangkan saat belajar, harus cepat beradaptasi agar mengerti budaya setempat,” pesannya.
Ketua
Menurut Ketua Keluarga Mahasiswa Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan Yogyakarta (KMHSTY) Muhammad Khaidir, perjuangan untuk mendapatkan asrama sudah terkabul, memiliki asrama merupakan impian tiap mahasiswa yang menuntut ilmu di Jogja dan sudah diusulkan sejak beberapa tahun silam bahkan diulang lagi pada 2006 namun baru sekarang terealisasi.
“Usulan untuk memiliki asrama yang refresentatif dan mewadahi mahasiswa asal Kabupaten HST telah lama kami sampaikan dan baru di masa kepemimpinan Bupati HST H Harun Nurasid dapat dikabulkan segera, kami sangat berterima kasih atas kepedulian dan perhatian besar Pemerintah Kabupaten HST, Asrama ini sangat menunjang keberhasilan kuliah kami,” kata Khaidir.
Muhammad Tahdianoor Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyampaikan harapan, asrama murakata ke depannya bukan hanya berstatus kontrak tiga tahun dapat juga terus diperpanjang atau dipermanenkan menjadi aset milik daerah mengingat jumlah mahasiswa yang terus berkembang serta invetaris yang dimiliki asrama juga sudah lumayan banyak dan baik.
Saat ini jumlah mahasiswa asal Kabupaten HST di Yogyakarta berumlah 40 orang tersebar di beberapa perguruan tinggi seperti UIN Sunan Kalijaga, UMY, UGM, UII, Universitas Achmad Dachlan dan Asrama terdiri dari tujuh ruangan dan masing-masingnya dapat dihuni dua orang mahasiswa, dijadikan sebagai pusat hunian mahasiswa HST, penunjang kuliah dan kegiatan organisasi kemahasiswaan.
Kepala Bappeda HST H Hasbi yang juga salah satu Alumni Mahasiswa Yogyakarta menambahkan, mahasiswa dapat menjaga kerukunan, kekompakan dan menjaga prestasi kuliah, dan keinginan memiliki asrama ternyata sudah dirintis sejak 32 tahun lalu diusulkan Persatuan Kerukunan Pelajar dan Mahasiswa HST Yogyakarta dan beruntung baru di saat Bupati HST H Harun Nurasid direalisasikan sehingga para mahasiswa dapat sangat terbantu untuk meningkatkan kemampuan dan identitas dirinya sebagai mahasiswa HST penerus pembangunan daerah yang berwawasan global.
Turut berhadir dalam kegiatan Ketua TP PKK HST Hj Tintainah Harun Nurasid, Kepala Dinas Pendidikan HST H Agung Pranowo, Kepala Bappeda HST H Hasbi, Kepala Dinas Pendapatan Daerah Harnan Humaidi, Kepala Dinas PU Riduan, Kepala DPP Koperasi dan UMKM M Yusuf serta Pimpian SKPD.(amt/ij/ran)
BARABAI - Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Selatan Hj Hayatun Fardah Rudy Ariffin bersama Ketua TP PKK HST Hj Tintainah Harun Nurasid mengunjungi Desa Kayu Bawang, Kecamatan Barabai, yang diplot sebagai desa percontohan PKK, Kamis (15/3) sekitar Pukul 10.30 Wita.
Ketua TP PKK Kecamatan Barabai Nor Alimah mengungkapkan, kehadiran Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Selatan Hj Hayatun Fardah Rudy Ariffin sejatinya memberikan pengarahan dan bimbingan terkait desa percontohan saat menghadapi persiapan lomba Tingkat Provinsi.
Hj Hayatun Fardah dalam sambutannya mengungkapkan, peran besar PKK untuk kembali menghidupkan Posyandu yang sebelumnya terbatas hanya untuk memberikan pelayanan balita dan KB serta mengalami kevakuman karena beragam persoalan.
Diterangkannya, untuk menghidupkan kembali posyandu, dirinya bersama TP PKK Provinsi telah melakukan banyak langkah menggali masalah dan merumuskan program demi tumbuh kembangnya PKK seperti posyandu percontohan yang dibina langsung TP PKK Provinsi Kalimantan Selatan.
Menurutnya, langkah ini hendaknya dapat diikuti oleh TP PKK Kabupaten, Kecamatan dan Desa masing-masing membina posyandu percontohan, mengingat posyandu sekarang telah memiliki multifungsi sebagai P4 PKK.“P4 PKK adalah Pusat Pelayanan Pembelajaran Percontohan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga yang meliputi antara lain layanan PAUD, Usaha Perbaikan Gizi Keluarga, Bina Keluarga Balita, Keaksaraan Fungsional, Posyandu Balita dan Lansia, Bina Kelompok Lansia,” ujarnya.
Ditambahkannya, pemilihan desa percontohan hendaknya dimulai dengan penilaian bahwa desa yang bersangkutan telah memiliki ragam kemajuan di banyak bidang dan program pembangunan pemerintah senantiasa jalan. Kemudian warga dan aparat desanya cepat tanggap dan mudah bergerak untuk menyukseskan program yang diusung bersama.
Kegiatan yang dirangkai dengan dialog bersama Hj Hayatun Fardah di Sekretariat PKK Desa Kayu Bawang dihadiri Camat Barabai Setia Budi, Perwakilan SKPD terkait, Pengurus TP PKK Kabupaten, Kecamatan dan Desa, Pembakal Kayu Bawang Hailulah, serta undangan lainnya.(amt/ij/abj)
Sumber : Radar Banjarmasin

Minggu, 11 Maret 2012

Islamedia - Di PKS kami kader kadernya diwajibkan menghadiri pengajian rutin sepekan sekali. Mempelajari ilmu ilmu agama, akhlak akhlak yang baik, nilai nilai kemanusiaan, dan nilai nilai ketuhanan. Bertahun –  tahun, pengajian itu kami lakukan. Sampai membentuk karakter manusia yang baik. Bernurani jernih, dan berjiwa lembut. Itulah mengapa, kami selalu bersemangat mengadakan baksos, membatu korban bencana alam.

 

Bukan!
 

Bukan semata karena alasan politik,  kalau hanya karena alasan politik, nisacaya kami tidak akan mau melakukan pekerjaan pekerjaan sosial itu. Yang kami cari jauh melebihi motivasi motivasi duniawi tersebut. Menembus langit, yaitu dalam rangka menyenangkan tuhan kami, Allah swt.

Di pengajian pekanan itulah, kami kader PKS dikontrol, dievalusai, kehidupan kami dalam kurun sepekan tersebut. Kehidupan ruhiyah (amalan amalan) kami, dan kehidupan sosial kami. Diantara kami ada yang grafik nya naik turun. Tetapi naik turun semangat tadi, masih dalam kecenderungan meningkat. Dan dengan proses  penjagaan itulah, kami, kader – kader pks dapat memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa kami dapat menjaga amanah, amanah dari rakyat, amanah dari Allah.

Bahwasannya kami punya mekanisme, kami punya instrument penjagaan yang begitu kami taati, begitu kami rindukan dari pekan ke pekannya..

Di pengajian pekanan itulah, poin poin seperti shalat lima  waktu - tepat waktu - di masjid, di evaluasi. Dan tidak sekedar dievaluasi, disanalah kami menemukan alasannya, mengapa kami diperintahkan Allah begitu, apa enaknya buat kami melaksanakan perintah perintah Allah tersebut. Disanalah kami menemukan kawan berlomba, menjadi yang terbaik dimata Allah.

Selanjutnya yang bisa kami sampaikan adalah setiap pekan rata rata kader pks diajak untuk adalah Shaum senin kamis, Shalat Dhuha, Shalat tahajud minimal dua kali, berinfak, dan seterusnya.. termasuk mengkhatamkan Al-Qur'an paling lama sebulan sekali.

Dan dengan semua ketentuan partai itulah kami mendewasakan diri kami, sebagai bagian dari masyarakat, juga sebagai kader partai yang suatu saat akan diamanahkan ke parlemen, atau menjadi kepala daerah, menteri, dan presiden. Menyiapkan kualitas kualitas diri kami, sampai Allah melihat telah sampailah waktunya kami diberi amanah kepemimpinan tersebut.

Maka, kami bisa sampaikan, bahwa calon calon legislatif dari PKS, calon calon kepala daerah dari pks memiliki kualifikasi kedekatan dengan Allah yang kurang lebih seperti penjelasan diatas. Dan terus dijaga setiap pekannya. Memiliki akhlak baik, hati yang peka, dan semangat yang terjaga. Karena untuk itulah kami diwajibkan mengikuti pengajian pekanan tersebut.

Bagi kami kader PKS, jabatan kepala daerah, jabatan di legislative, menteri dan presiden. Adalah amanah amanah yang kami kejar, bukan sebagai ambisi duniawi. Kalau sebatas itu saja alasannya, kalau hanya untuk keuntungan pribadi, kenikmatan dunia, niscaya kami tidak akan mau mengejarnya. Karena kami menyadari betul hakikat kehidupan kami yang teramat singkat ini. Tentang kenikmatan, nanti saja, kami hanya mau kenikmatan abadi, Surga Firdaus..

http://lh6.ggpht.com/_tsIkwFP-edY/TMgsYhXLLlI/AAAAAAAABgw/PPNwhS7aeVw/P1040053%5B4%5D.jpg

Jadi, bagi kami kader PKS, kekuasaan kekuasaan itu adalah jalan untuk memperbaiki sebanyak banyaknya, sebesar besarnya negara kita tercinta Indonesia ini, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan menebar sebanyak banyaknya manfaat dimuka bumi. Dan untuk itu semua, cukup bagi kami, upahnya adalah senangnya tuhan kami, Allah swt. Dan nanti hadiahnya, sama Allah dikasih surga.

Dan karena, begitulah kami kader kader PKS memandang dunia ini, kami selalu dijaga, selalu saling menjaga, untuk tidak tergoda akannya, yang biasa kita kenal dengan korupsi dan sejenisnya..

Semangat, pemahaman, dan  kualifikasi kedekatan dengan Tuhan kami tadi, berlaku untuk semua kader di seluruh bumi Indonesia, di posisi apapun kami berada.

Masyarakat lalu bertanya, apa untungnya buatmu, bersusah payah memperjuangkan orang lain. Tidak! Karena kami tidak melihat jabatan ini sebagai sesuatu yg harus kami miliki secara pribadi, maka jangan heran kalau kami selalu bersemangat mengusung ‘orang lain – orang lain’ tersebut, Dengan bensin dari kantong kantong pribadi kami sendiri. Karena dimata Allah, kami yang memperjuangkan pemimpin pemimpin kami itu memperoleh nialainya sendiri. Dan sungguh kami bersenang hati dengan senangnya Tuhan kami, Allah swt.

Akhirnya kami dapat deskripsikan siapa kader PKS itu dengan deskripsi dari ustadz kami,

Ustadz Rahmat Abdullah:

ada kenyataan seseorang berkat mujahadah keras yang dilakukannya mampu menjaga wudhunya sepanjang hari, mengkhatamkan Al-Qur’an paling lama sebulan, tak putus tahajud, selalu shalat jamaah di Masjid dan selalu puasa senin kamis atau ayamul bidh. dalam muamalah selalu tepat waktu, berbakti kepada kedua orang tua, cair dalam bergaul, argumentatif dalam diskusi, elegan, cemerlang dalam karir dan sejumlah lagi kelebihan

Dan kami akan terus menyampaikan kepada masyarakat, bagaimana  kader kader PKS itu dibentuk. Dan kami akan perlihatkan pada masyarakat kenyataannya, buktinya, deskripsi dari ustadz kami tersebut, Ustadz Rahmat Abdullah diatas.

Bukan Riya’, karena kami tau betul betapa tidak berartinya amalan kami jika tidak dibarengi keikhlasan. Tapi beginilah kami harus berdakwah, menyebarluaskan Syiar, dan mengajak masyarakat, dari kalangan manapun untuk bersama kami, berjuang bersama kami. dan beginilah kami menjawab persepsi dari banyak masyarakat, kalau semua partai itu sama saja, maka jawaban kami tidak, PKS berbeda.


http://pkswajak.files.wordpress.com/2011/07/umat_muslim_tengah_shalat_ilustrasi_100726114954.jpg?w=360
Islamedia - Bagi kami kader partai dakwah, pks, shalat berjamaah di Masjid, adalah identitas diri, begitulah para tetangga, masyarakat mengenal kami. dan begitu jugalah cara bangunan bangunan Rumah Allah itu mengenali kami. identitas yang tidak pernah kami pilih sebagai identitas kader, melainkan identitas yang secara alamiah dilekatkan masyarakat kepada kami. identitas itu adalah identitas milik Ummat Islam semuanya.

Bagi kami, kader pks, shalat berjamaah di masjid adalah waktunya kami menjumpai saudara saudara kami, menyambung lagi silaturahim, dan memperkuat rasa dengan dengan para tetangga, dari golongan manapun, dari partai apapun. lima kali sehari, sesering itulah kami diperintahkan menemui saudara saudara kami, menatap wajah wajah cahaya itu, pak marbot, pak imam.. dan menyerap sebanyak mungkin semangat dari wajah wajah cahaya tadi.

Bagi kami, kader pks, Shalat berjamaah di masjid adalah kewajiban harga mati dari Allah, yang kemudian menjadi tugas struktural partai. yang setiap pekan selalu di evaluasi konsistensinya. dan disana, dalam kelompok pengajian pekanan tersebut, hadirlah budaya malu, sebelum malu itu disajikan dalam sidang hari akhirat. kami evaluasi dulu disini.

Panggilan bilal, adalah panggilan Allah. bukan panggilan Polisi, atau Presiden. maka kami, kader pks selalu diingatkan untuk mengindahkan panggilan itu, dimanapun kami berada, sedang apapun kami. Allah menyukai hambanya yang mengambil keringanan, tapi dalam koridor syar'i, perjalanan tak menghalangi kami mengunjungi rumah rumah Allah yang tersebar, ada dimana mana itu. menembus gerimis adalah kenikmatan bagi kami, deras sekalipun, telah lama kami mengenal payung. karena saat hujan itulah, dan di rumah Allah lah, kami mendapatkan posisi paling kuat daya tawarnya, untuk kami mengajukan harapan padaNya.

Dan bagi kami kader pks, masjid adalah tempat kami meminta kemenangan, menyusun proposal kemenangan dakwah. disanalah harapan harapan kami menemukan pintu terdekatnya.

Bagi kami, kader pks, shalat wajib di rumah itu, jauh lebih berat ketimbang melangkahkan kaki kami ke masjid. shalat di tengah atau akhir waktu itu memerlukan energi jauh lebih besar dari pada ketika kami, tinggal datang ke masjid. karena disana semangat semangat jama'ahnya bersinergi membentuk kehusyukannya sendiri. semangat menjadi yang paling disiplin dimata Allah..

Dan kami tidak ingin semudah itu digolongkan sebagai orang orang munafik, hanya karena kami tertinggal Isya dimasjid, atau shubuh..
na'udzubillah, kami bukan termasuk golongan orang orang munafik.
kami bisa bayangkan bagaimana muaknya Hudzaifah ibnu Yaman, ketika Rasulullah membisikinya, daftar orang orang munafik itu.

Dan karena shalat berjamaah di masjid ini adalah identitas yang sudah dihadiahkan oleh masyarakat pada kami, kader pks. maka tak peduli sedang bagaimana kondisi hati kami, kami akan menjaga amanah identitas itu. sebagai modal paling utama buat kami untuk mengajak seluruh tetangga kami untuk memenuhi rumah rumah Allah tersebut.

Dan pada akhirnya, Masjidlah, tempat kami melepas lelah aktifitas dakwah kami. mengisi lagi energi raga kami yang terbatas ini. dengan energi ruhiyah. menata hati kami biar selalu terjaga keikhlasan kami memwujudkan Islam sebagai Rahmatan lil Alamin. merebut kemenangan kemenangan dakwah, untuk membuka sebesar besarnya kemanfaatan, perbaikan, keadilan dan kesejahteraan.

Dan pak guru mengajak: "anak anak, ayo ke masjid"
para pelajar mengajak: "teman teman ayo ke masjid"
buruh bersuara: "rekan rekan, kita rehat shalat Dzuhur dulu di masjid"
pedagang, pns dan seterusnya...




Islamedia - Rabu (7/3/12) Sindo Radio menghadirkan dan mewancarai tamu spesial Anis Matta dalam acara "Tokoh Bicara" yang disiarkan secara live dan streaming selama satu jam lebih mulai pukul 20.00 WIB.




Acara ini mengupas tuntas ‘The Other Side of Anis Matta’ atau sisi lain seorang Anis Matta. Ada banyak  yang diperbincangkaan mulai dari masa kecil Bang Anis, jiwa seni yang sangat mewarnainya, nikah muda ketika masih kuliah, menjaga ‘kemesraan’ keluarga, sejarah perjalanan politik, sampai isu-isu paling hangat seperti kenaikan BBM. Ada juga sedikit dibahas tentang lagu favorit Bang Anis serta cerita film The Iron Lady yang menginspirasi kepemimpinan seorang Anis Matta. 


Perbincangan yang segar, santai, lepas dan lugas apa adanya yang juga melibatkan para pendengar yang antusias menyimak bertanya via sms twitter blackbery. ‘Membludak sekali nih yang berpartisipasi malam ini. Fans Bang Anis banyak banget,” komentar host acara.


Oh ya, Bang Anis datang ke studio Sindo Radio tidak sendiri, tapi bersama sang istri yang setia menemani.


Bagi yang penasaran bagaimana ‘The other side of Anis Matta’, dapat langsung mendengarkan rekaman lengkap berikut:
http://www.4shared.com/mp3/TCvKKKn3/Anis_Matta_-_Sindo_Radio.html



Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!