Rabu, 21 Maret 2012

Fiddy Anggriawan - Okezone
Presiden & Sekjen PKS (Foto: Dok Okezone)
Presiden & Sekjen PKS (Foto: Dok Okezone)
JAKARTA – Sekjen PKS Anis Matta mengaku telah mengirimkan surat kepada Presiden SBY terkait penolakan kenaikan bahan bakar minyak. Sebelumnya sebagai partai koalisi PKS mengukuhkan diri untuk menolak kenaikan BBM yang akan ditetapkan pemerintah pada April mendatang.

"Kami sudah kirim ke presiden suratnya, secar fiskal masih ada jalan untuk tidak menaikkan BBM, kalau menaikkan BBM dan membuat kompensasi hanya pindah dari ke tengah, kanan, ke kiri. Menurut kami ini masih bisa tidak naik. Kita sudah mengirim surat ke presiden, seharusnya tiga hari kemarin sudah sampai," jelas Anis di gedung DPR, Jakarta, Rabu, (21/3/2012).

Anis juga memaparkan sebagai wujud penolakan terhadap kenaikan BBM, surat penolakan tersebut juga mencantumkan berbagai solusi lain, selain menaikan harga BBM tersebut. Seperti penghematan belanja pegawai.

"Pertama sebenarnya ada opsi yang kita ajukan adalah kalau kita tidak naikkan BBM masih bisa penghematan di beberapa tempat di belanja pegawai masih bisa dihemat. Ini menurut saya pemborosan masih sangat banyak," simpulnya.

Kemudian tradisi serapan anggaran diakuinya masih sangat rendah. "Utang yang kita ambil karena defisit itu uang tidak terpakai jadi perlu melakukan reformasi pada manajemen fiskal," lanjutnya.

Menurutnya, pemerintah harus melakukan menajemen secara fiskal, karena harga minyak global masih permanen, artinya seharusnya pemerintah melakukan reformasi secara total. Jika pemerintah sebagai penentu BBM, seharusnya pemerintah melakukan fundamental pada harga BBM.

Dalam hal ini pemerintah perlu melakukan reserch minyak, mengingat kenaikan minyak akan terus terjadi, salah satu cara dengan mencabut fiskal. Selain itu paket kebijakan energi perlu diperbaiki dan hal ini yang tidak dilakukan oleh pemerintah selama 7 tahun pemerintahan SBY.

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!