Senin, 24 Juni 2013

1372046522963631168
Sumber : Twitter PKS KalSel , Presiden PKS,  Anis Matta disambut tari Hadrah, tari penyambutan khas Banjar ketika tiba di Banjarmasin.
Akhirnya Presiden PKS ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan.  Safari Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), H.Anis Matta Lc. ke Banjarmasin cukup “menggetarkan” Bumi Seribu Sungai. Kemarin (23/6)  AnisMatta  “menggetarkan dan sekaligus menggelorakan” Banjarmasin dengan orasi yang memiliki khas Anis Matta, Orasi yang punya daya getar, gelora dan membahana.
Orasi yang balut dalam acara Silaturrahmi Tokoh Banua serta Konsolidasi  Kader dan Pembekalan BCAD PKS DPW PKS Kalimantan Selatan ini berlangsung di Ballroom Royal Jelita, Banjarmasin.
Ada banyak hal yang beliau sampaikan dalam orasinya, namun paling tidak ada beberapa kesimpulan penting, antara lain :
Seperti Pesawat Terbang, maka tentu sangat tergantung dengan keadaan cuaca, ketika terjadi badai, atau ada info akan kedatangan badai maka tentu akan ada tindakan yang yang bertujuan untuk mengnatisipasi efek dari badai. Tentunya pilot akan memberikan instruksi untuk menghindari mungkin dengan cara terbang lebih tinggi dari badai . . .
Dan setiap kali ada badai maka kita kembalikan seluruh kepasrahan kita kepada Allah SWT, dan Doa akan menjadi sumbu dari kepasrahan ini. Semoga dengan doa keteguhan dan kesolidan dalam menapaki jalan panjang akan semakin kuat.
Ketika ada Badai, maka perbanyak doa,  tawakkal dan ikhtiar. Dan salah satu indicator untuk menilai tawakkal dan ikhtiar adalah tidur. Ketika kita tidur lebih banyak maka tawakkal dan ikhtiar kita masih kurang, dan ketika kerja lebih banyak dari tidur kita maka pertanda tawakkal dan ikhtiar kita sudah mantap.
Masih ingat lagunya Rhoma Irama, “Begadang jangan Begadang, kalau tiada perlunya , Begadang boleh saja asal ada perlunya. . . . Nah ….Sekarang Begadang ada perlunya …….. (Anis Matta)  Kerja, Kerja dan Kerja.
Saya katakan untuk kader PKS bahwa sekarang tugas kita semua adalah : Baca Berulang-Ulang dan Pahami Cerita cerita di al Quran tentag  Nabi Yusuf (Yusuf, Al Qashas),  Musa (Al Qashas), dan Sulaiman (An Naml).
Tidak ada satu kekuatan di dunia ini yang menghentikan pertumbuhan Agama. Sejarah bangsa-bangsa, kata beliau, dapat hilang dan pergi. Namun agama, tak pernah berhenti bertumbuh. “Seluruh sejarawan Indonesia mengatakan, agama mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam sejarah.
Partai Islam seperti PKS harus tetap yakin bahwa apa yang diperjuangkan PKS, di tengah isu-isu negatif yang menerpanya, akan tetap bertumbuh. Bahkan turus tumbuh. “PKS harus terus bertumbuh, kita di PKS harus bekerja keras.
Menghadirkan agama sebagai solusi persoalan bangsa, kader PKS mampu memimpin Indonesia jika terus bekerja keras, ikhlas, dan menjaga stamina ruhiyah yang kuat, serta solid. “Insya Alloh kader PKS mampu memimpin Indonesia.
Ada 2 Tantangan Besar yang harus kita sikapi secara bersama
1. Tantangan dari Kompetitor
Di Indonesia ada semacam warisan pemetaan ideology, konflik ideology segitga (Islam, nasionalis, Sosialis) pasca era reformasi hal ini lebih sederhana, yaitu terkotak dalam Islam dan Nasionalis Sekuler.  Dengan pembagian 2/3 Nasionalis Sekuler dan 1/3 adalah Islami.  Pada Pemilu 1999  dari 1/3 yang islami ini 2/3 nya  islam tradisional dan 1/3 nya  adalah modernis (PAN, PBB, PK-sebelum jadi PKS). Pada pemilu 2004 kita menang di kalangan islam tradisional. Tahun 2009 kita menang di kalangan modernis dan tradisional. Dan 2014 ini kita harus bisa masuk dalam skala yang lebih besar.
Setiap pergerakan yang berfondasi dari keimanan maka tak akan ada hambatan yang dapat menghambat pertumbuhan  gerakan ini,  Menghadapi Sunnatud Tadafu’ (budaya konflik) ini kita pakai konsep pertumbuhan dan berkesinambungan. Sehingga apa yang terjadi, seperti badai ini menjadi sebuah keniscayaan yang harus dan memang dihadapi untuk bisa lebih besar lagi.
Fakta bisa kecil bisa juga besar, tapi yang lebih menentukannya adalah persefsi, sehingga persepsi bisa menjadikan fakta kecil menjadi besar , dan begitupula sebaliknya. Dari persepsi inilah lahirlah  perasaan takut atau juga ketenangan. Maja jagalah rasa gembira kita, sehingga ketenangan (sakinah) itu hadir. Dan jangan takut takuti diri kita sendiri.
Contoh orang yang menakut-nakuti dirinya sendiri adalah :  Orang bayar untuk nonton film horror di bioskop, dia bayar untuk menakut nakuti dirinya sendiri.
2. Tantangan dari Pemilih
Adanya Gerakan the un parpolisasi (30% undecided, swing voters; Ketidakpercayaan terhadap parpol).
Persepsi orang yang benci/apriori  terhadap PKS : Islamnya Beda, Eksklusif
Banyak sekat perbedaan yang menjauhkan PKS dengan masyarakat, yang sebenarnya bukanlah perbedaan, tapi hanya karena  belum ada komunikasi yang terjalin
Makanya Kader PKS harus membuka diri dengan siapapun, harus Lebih gaul, ke warung kopi, ke gardu, dan membuka komunikasi.
Kader-kader dan para BCAD PKS  harus dapat lebih banyak lagi melakukan silaturahmi, keberbagai kalangan, jangan terlalu banyak berjanji, masyarakat sudah tak percaya. Yang harus dilakukan adalah turun ke masyarakat, biar mereka lihat apakah Anda punya wajah pembohong atau tidak
3 (Tiga) Kunci Utama : Menjaga Rasa Kepercayaan Diri, Mengelola Farhatur Ruhiyyah (Kegembiraan Jiwa), dan Lupakan dan Tidur. Lalu Tersenyum.
Emang Kalo PKS TIga Besar, Masalah buat Loe  (Inya PKS TIga Besar, Masalahkah hagan ikam)
Bekerja Keras dan jangan sampai hilang rasa kegembiraan.

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!