Islamedia - Hampir semua orang saat mendengar sebutan si hitam dan si putih,
teringat pada sisi baik dan sisi buruk. Dan bisa kita tebak dalam cerita-cerita
biasanya, si putih menjadi karakter baik hati, sedangkan si hitam di cerminkan
sebagai si jahat. Namun kali ini kita akan melihat si Hitam dan si Putih dari
sisi lain.
Siang itu diluar masjid ada seorang anak berkulit hitam
pekat sekali, entah berapa jam sehari ia berjemur di bawah sinar matahari. Sambil
membawa karung dan tongkat besi, ia terlihat memilih sampah mana yang bisa ia
bawa pulang. Hari semakin panas, bersama seorang temannya yang berkulit tak
jauh beda ia mengumpulkan kardus-kardus dari tong sampah itu.
Namun, dilain sisi
kehidupan disudut-sudut kota, begitu banyaknya selebaran “Putih Alami”,
"cream pemutih" dan
banyak lagi obat-obatan yang membuat para “pemuja” kecantikan mampu
membayar
berapapun untuk membuat kulitnya tampak putih. perbandingan yang
mengenaskan memang, itulah si Hitam yang luar biasa, dan si Putih yang
memperihatinkan.
0 komentar:
Posting Komentar