Senin, 16 Juli 2012

 
Di negeri ini, masa depan PKS terbilang cerah karena mereka memiliki modal memadai untuk menjadi partai masa depan. Apa saja?

1. Ideologis yang Jelas dan Kokoh.  

Mengapa PDI-P mampu bertahan hingga hari ini? Selain faktor keturunan trah Soekarno, karena partai ini mempunyai ideologi yang jelas dan kokoh yakni nasionalisme sekuler. PKS sesungguhnya mempunya modal yang jauh melebihi PDI-P, karena ideologinya bersumber dari Islam, yang nilai-nilainya tak akan lekang dimakan zaman.

2. Program Kaderisasi dan  Kader yang Militan. 

Sudah teramat banyak kisah dan kesaksian betapa militansinya kader-kader PKS. Bahkan, ini diakui oleh pengamat politik CSIS, J. Kristiadi.  

Saya belum pernah menyaksikan pengaderan partai yang memuaskan, kecuali di Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Itu mungkin subyektif, tetapi memang seperti itu. Partai-partai saat ini tak begitu serius merekrut dan menyeleksi anak muda yang berminat berpolitik. Akibatnya, saat hendak pemilu mau mencalonbkan siapa masih bingung. Akhirnya merekrut tokoh dari luar yang punya karisma, daya jual tinggi, punya dana, demi mendapat suara. Saya melihat PKS merekrut orang muda dan mengader dengan baik sehingga punya value, mendalami betul ideologi dan cita-cita partai dan siap memperjuangkan cita-cita itu karena begitu yakin.”

3. Tak Tergantung Figur. 

Sejauh ini, satu-satunya partai di Tanah Air yang sangat tidak tergantung pada figure atau ketokohan seseorang adalah PKS. Sebaliknya, justru sistem di PKS berhasil memproduksi calon-calon pemimpin yang selama ini tak dikenal publik. Siapa yang dulu mengenal Anis  Matta, Nurmahmudi Ismail, HNW hingga Tifatul Sembiring? Potret ketidaktergantungan pada satu tokoh ini secara mudah bisa terekam dalam spanduk-spanduk yang bertebaran jelang pilkada. Kader partai lain, misal PDI-P, Demokrat, Gerindra selalu memasang spanduk mencari dukungan dengan menampilkan wajah SBY, Megawati, Prabowo di spanduk tersebut. Sangat figuritas dan terkesan tidak percaya diri.

4. Partai Bersih dari Korupsi. 

Sejauh ini, PKS adalah partai yang relatif bersih dari praktek korupsi. Dan saya yakin, dengan melihat visi-misi, serta bagaimana nilai-nilai ideologis parta diinternalisasikan ke dalam jiwa kader, praktek korupsi insya Allah sulit terjadi di tubuh PKS.   

Keempat modal diatas menjadi bekal sangat penting bagi sebuah partai agar tetap bertahan lama. Dan PKS memiliki itu. Ke depan, modal ini harus dikelola dengan baik terutama dengan terus mendorong kader di akar rumput agar peduli dengan masyarakat sekitarnya, seperti yang selama ini telah dilakukan. Selain itu, kapasitas dan kompetensi kader juga penting untuk ditingkatkan. Hasil pilgub DKI Jakarta membuktikan itu bahwa integritas (tidak korupsi/jujur) ternyata tak cukup untuk meyakinkan masyarakat karena harus diikuti oleh kapasitas dan kompetensi. Singkatnya: bersih saja tak cukup, tapi juga harus profesional, seperti tagline PKS selama ini.


0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!