Rabu, 25 April 2012

Dikisahkan, satu hari Imran bin Hasan menemui isterinya. Imran adalah orang yang buruk rupa, kecil dan pendek. Sementara isterinya adalah wanita yang amat cantik. Ketika memandang isterinya, Imran tdak berhenti memandanginya.
Istri Imran bertanya, “Wahai suamiku, ada apa dengan dirimu, mengapa engkau memandangiku terus menerus?
Imran menjawab,  “Alhamdulillah, engkau sungguh cantik.
Isterinya berkata,  “Berbahagialah, sebab kita layak masuk surga.
Imran bertanya, “Dari mana engkau tahu bahwa kita akan masuk surga?
Isterinya menjawab, “Engkau dianugerahi istri yang cantik, dan engkau bersyukur. Sedangkan, aku diuji dengan suami yang buruk (tetapi gagah perangainya), dan aku tetap bersabar. Bukankah orang yang sabar dan orang yang bersyukur akan masuk ke dalam surga? 
Lalu bagaimana kalau ditakdirkan memiliki suami atau isteri yang sikapnya sering menjengkelkan?  Ada baiknya kita simak ungkapan Ka’ab Al – Akhbar  “Suami yang bersabar atas perilaku isterinya layak mendapat pahala seperti Nabi Ayub. Istri yang bersabar atas penganiayaan suaminya layak mendapat pahala seperti Asiyah, isteri Fir’aun.“
Al Mudayani berkata, “Salah seorang nabi zaman dahulu mengadukan kepada Allah swt tentang keburukan istrinya. Kemudian Allah swt menurunkan wahyu kepadanya ‘ Sesungguhnya Aku menurunkan hal itu sebagai ujian bagimu.“      Orang-orang saleh zaman dahulu dikenal sangat sayang kepada istri –  istri mereka. Saking sayangnya, mereka enggan menyakiti hati istri-istri mereka, meskipun perilaku istri kadang menyakitkan Jika perilaku istri menyakitkan, mereka menganggap hal itu sebagai teguran dari  Allah atas perbuatan menyimpang yang mereka lakukan. Wallahulam. **

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!