Senin, 24 Juni 2013


Terima Kasih Kepada Masyarakat yang Telah Berpartisipasi Membantu. Semoga Amal Pian Barataan dibalas dengan berlipat ganda oleh Allah SWT.

1372042166305415376
Dalam tulisan sebelumny, PKS Bantu Korban Banjir Bandang di Kaki Pegunungan Meratus, Kalimantan saya ungkapkan  bahwa Banjir bandang ini terjadi di Desa Alat dan Alat Seberang Kecamatan Hantakan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) pada Rabu (12/6) tadi.  Sebanyak 60 buah rumah warga rusak parah diterjang air. Bahkan, 33 rumah diantaranya lenyap tiada sisa. Sedikitnya ada dua orang korban jiwa akibat banjir bandang ini. Acung (60) warga Desa Papagaran ditemukan tewas setelah terseret air sejauh 10 km. Korban lainnya adalah seorang guru SMP di Desa Batu Hayam yang tertimpa bangunan rumahnya setelah diterjang air
PKS turun ke lokasi musibah dengan membawa paket bantuan kepada para korban. PKS juga membuka Posko Kepedulian Bencana dengan menggalang bantuan dan kepedulian masyarakat untuk warga yang lagi ditimpa musibah. Bagi PKS setiap ada bencana yang meninpa warga maka paling tidak kita bisa meringankan sedikit dari beban mereka, sehingga ada solidaritas dan kesetiakawanan sosial yang tertanan di jiwa masyarakat.
Nah dari hasil Posko Peduli Bencana Banjir Bandang yang dilaksanakan selama 3 hari inilah akhirnya PKS kembali menuju ke kaki pegunungan meratus tempat terjadinya bencana banjir bandang, dan menyerahkan dana hasil posko sebesar Rp. 11.030.100. Semoga dana ini dapat meringankan segala beban dan musih yang menimpa. Dan sekaligus juga membuktikan bahwa masyarakat banua dan PKS memiliki solidaritas yang tinggi dalam membantu sesama yang lagi ditimpa musibah.


1372046522963631168
Sumber : Twitter PKS KalSel , Presiden PKS,  Anis Matta disambut tari Hadrah, tari penyambutan khas Banjar ketika tiba di Banjarmasin.
Akhirnya Presiden PKS ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan.  Safari Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), H.Anis Matta Lc. ke Banjarmasin cukup “menggetarkan” Bumi Seribu Sungai. Kemarin (23/6)  AnisMatta  “menggetarkan dan sekaligus menggelorakan” Banjarmasin dengan orasi yang memiliki khas Anis Matta, Orasi yang punya daya getar, gelora dan membahana.
Orasi yang balut dalam acara Silaturrahmi Tokoh Banua serta Konsolidasi  Kader dan Pembekalan BCAD PKS DPW PKS Kalimantan Selatan ini berlangsung di Ballroom Royal Jelita, Banjarmasin.
Ada banyak hal yang beliau sampaikan dalam orasinya, namun paling tidak ada beberapa kesimpulan penting, antara lain :
Seperti Pesawat Terbang, maka tentu sangat tergantung dengan keadaan cuaca, ketika terjadi badai, atau ada info akan kedatangan badai maka tentu akan ada tindakan yang yang bertujuan untuk mengnatisipasi efek dari badai. Tentunya pilot akan memberikan instruksi untuk menghindari mungkin dengan cara terbang lebih tinggi dari badai . . .
Dan setiap kali ada badai maka kita kembalikan seluruh kepasrahan kita kepada Allah SWT, dan Doa akan menjadi sumbu dari kepasrahan ini. Semoga dengan doa keteguhan dan kesolidan dalam menapaki jalan panjang akan semakin kuat.
Ketika ada Badai, maka perbanyak doa,  tawakkal dan ikhtiar. Dan salah satu indicator untuk menilai tawakkal dan ikhtiar adalah tidur. Ketika kita tidur lebih banyak maka tawakkal dan ikhtiar kita masih kurang, dan ketika kerja lebih banyak dari tidur kita maka pertanda tawakkal dan ikhtiar kita sudah mantap.
Masih ingat lagunya Rhoma Irama, “Begadang jangan Begadang, kalau tiada perlunya , Begadang boleh saja asal ada perlunya. . . . Nah ….Sekarang Begadang ada perlunya …….. (Anis Matta)  Kerja, Kerja dan Kerja.
Saya katakan untuk kader PKS bahwa sekarang tugas kita semua adalah : Baca Berulang-Ulang dan Pahami Cerita cerita di al Quran tentag  Nabi Yusuf (Yusuf, Al Qashas),  Musa (Al Qashas), dan Sulaiman (An Naml).
Tidak ada satu kekuatan di dunia ini yang menghentikan pertumbuhan Agama. Sejarah bangsa-bangsa, kata beliau, dapat hilang dan pergi. Namun agama, tak pernah berhenti bertumbuh. “Seluruh sejarawan Indonesia mengatakan, agama mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam sejarah.
Partai Islam seperti PKS harus tetap yakin bahwa apa yang diperjuangkan PKS, di tengah isu-isu negatif yang menerpanya, akan tetap bertumbuh. Bahkan turus tumbuh. “PKS harus terus bertumbuh, kita di PKS harus bekerja keras.
Menghadirkan agama sebagai solusi persoalan bangsa, kader PKS mampu memimpin Indonesia jika terus bekerja keras, ikhlas, dan menjaga stamina ruhiyah yang kuat, serta solid. “Insya Alloh kader PKS mampu memimpin Indonesia.
Ada 2 Tantangan Besar yang harus kita sikapi secara bersama
1. Tantangan dari Kompetitor
Di Indonesia ada semacam warisan pemetaan ideology, konflik ideology segitga (Islam, nasionalis, Sosialis) pasca era reformasi hal ini lebih sederhana, yaitu terkotak dalam Islam dan Nasionalis Sekuler.  Dengan pembagian 2/3 Nasionalis Sekuler dan 1/3 adalah Islami.  Pada Pemilu 1999  dari 1/3 yang islami ini 2/3 nya  islam tradisional dan 1/3 nya  adalah modernis (PAN, PBB, PK-sebelum jadi PKS). Pada pemilu 2004 kita menang di kalangan islam tradisional. Tahun 2009 kita menang di kalangan modernis dan tradisional. Dan 2014 ini kita harus bisa masuk dalam skala yang lebih besar.
Setiap pergerakan yang berfondasi dari keimanan maka tak akan ada hambatan yang dapat menghambat pertumbuhan  gerakan ini,  Menghadapi Sunnatud Tadafu’ (budaya konflik) ini kita pakai konsep pertumbuhan dan berkesinambungan. Sehingga apa yang terjadi, seperti badai ini menjadi sebuah keniscayaan yang harus dan memang dihadapi untuk bisa lebih besar lagi.
Fakta bisa kecil bisa juga besar, tapi yang lebih menentukannya adalah persefsi, sehingga persepsi bisa menjadikan fakta kecil menjadi besar , dan begitupula sebaliknya. Dari persepsi inilah lahirlah  perasaan takut atau juga ketenangan. Maja jagalah rasa gembira kita, sehingga ketenangan (sakinah) itu hadir. Dan jangan takut takuti diri kita sendiri.
Contoh orang yang menakut-nakuti dirinya sendiri adalah :  Orang bayar untuk nonton film horror di bioskop, dia bayar untuk menakut nakuti dirinya sendiri.
2. Tantangan dari Pemilih
Adanya Gerakan the un parpolisasi (30% undecided, swing voters; Ketidakpercayaan terhadap parpol).
Persepsi orang yang benci/apriori  terhadap PKS : Islamnya Beda, Eksklusif
Banyak sekat perbedaan yang menjauhkan PKS dengan masyarakat, yang sebenarnya bukanlah perbedaan, tapi hanya karena  belum ada komunikasi yang terjalin
Makanya Kader PKS harus membuka diri dengan siapapun, harus Lebih gaul, ke warung kopi, ke gardu, dan membuka komunikasi.
Kader-kader dan para BCAD PKS  harus dapat lebih banyak lagi melakukan silaturahmi, keberbagai kalangan, jangan terlalu banyak berjanji, masyarakat sudah tak percaya. Yang harus dilakukan adalah turun ke masyarakat, biar mereka lihat apakah Anda punya wajah pembohong atau tidak
3 (Tiga) Kunci Utama : Menjaga Rasa Kepercayaan Diri, Mengelola Farhatur Ruhiyyah (Kegembiraan Jiwa), dan Lupakan dan Tidur. Lalu Tersenyum.
Emang Kalo PKS TIga Besar, Masalah buat Loe  (Inya PKS TIga Besar, Masalahkah hagan ikam)
Bekerja Keras dan jangan sampai hilang rasa kegembiraan.
Kemarin waktu Presiden PKS, H.M Anis Matta, Lc berada di Banjarmasin  dalam acara  Silaturrahmi Tokoh Banua serta Konsolidasi  Kader dan Pembekalan BCAD PKS DPW PKS Kalimantan Selatan, Anis Matta juga bicara dalam acara Sisi Lain Liputan 6 SCTV.  Mantap tu . . . orangnya di Banjarmasin, ehh  jadi buah bibir di Televisi.  Ni vedio acara Sisi Lain Liputan 6 SCTV dan ini salah satu tulisan yang ditulis Om Jay dengan ulasan yang inspiratif.
Sekarang saya ingin membahas tentang Sisi Lain Presiden PKS H.M Anis Matta, Lc ketika di Banjarmasin. Pertemuan dibagi dalam dua sesi, Pertama : Silaturrahmi Tokoh Banua, Kedua :  Konsolidasi  Kader dan Pembekalan BCAD PKS DPW PKS Kalimantan Selatan.
Dari dua sesi pertemuan itu ada yang berbeda dari Presiden PKS ini. Pada waktu sesi Pertama beliau memakai Baju sasirangan (kain batik khas Banjar), Baju ini berwarna kuning keemasan, senada dengan warna emas dan padi yang ada di lambang PKS. Warna kuning ini juga membuat aura dan nuansa muda semakin terpancar dari Anis Matta.


Dan seperti setiap kali orasi Anis Matta selalu saja membuat suasana bergetar dan menggelegar. Dan tetntunya juga tetap ada senyum dan tawa didalamnya. “Alhamdulillah, bisa sampai di Banjarmasin. Silaturahmi membuat semangat dan memperluas rezeki. Di Jakarta ‘hawa’ nya sudah terlalu ‘panas’, makanya ke Banjarmasin,” ujar beliau ringan, disambut senyum hadirin dan takbir menggema di seluruh ruangan.
137203764915901809
Ketika di sesi Kedua, dalam acara Konsolidasi  Kader dan Pembekalan BCAD PKS DPW PKS Kalimantan Selatan, Anis Matta beserta rombongan rada tampil beda dari seperti biasanya.
Di Tengah ribuan kader PKS Kalsel, Presiden PKS menggunakan sarung, Sekjen DPP PKS Taufik Ridho , Anggota Komisi VIII DPR-RI Jazuli Juwaini, Lc juga sama menggunakan sarung,  Sedangkan Ketua DPW PKS Kalsel, Ibnu Sina  dan Habib Abu Bakar Al-Habsyi menggunakan gamis.
Tentunya penampilan rada berbeda ini membuat ribuan kader dan BCAD semakn riuh ketika melihat rombongan tiba dan memasuki Ballroom Royal Jelita Banjarmasin.
Anis Matta dan Rombongan menggunakan sarung karena setelah memberikan taujih dihadapan kader-kader PKS langsung menuju Masjid Jami Banjarmasin untuk melewati malam Nisfu Sya’ban bersama KH.Ahmad Zuhdiannor (Guru Zuhdi).
Dan memang sarungan menjadi simbol santri di daerah banjar, dan menjadi kebiasaan masyarakat kalau pergi ke Mushalla atau Masjid menggunakan sarung.
Dalam taujihnya Presiden PKS, Anis Matta memberikan pesan agar kader-kader dan para BCAD PKS dapat lebih banyak lagi melakukan silaturahmi, keberbagai kalangan, jangan terlalu banyak berjanji, masyarakat sudah tak percaya. Yang harus dilakukan adalah turun ke masyarakat, biar mereka lihat apakah Anda punya wajah pembohong atau tidak,” ujar Anis.


Ujian dan cobaan di dunia merupakan sebuah keharusan, siapa pun tidak bisa terlepas darinya. Bahkan, itulah warna-warni kehidupan. Kesabaran dalam menghadapi ujian dan cobaan merupakan tanda kebenaran dan kejujuran iman seseorang kepada Allah SWT.
13716898741794162577
Sumber : Facebook, Nazar Budiman
PKS yang sekarang membawa tagline Cinta, Kerja dan Harmoni, terus menebar cinta dan kerja ke masyarakat. PKS menjadi pioner bagi kegiatan sosial partai ke masyarakat lebih khusus ke tempat musbih. Bagitupula apa yang dilakukan PKS Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, ketika ada banjir bandang di kaki gunung pegunungan meratus ini.
Banjir bandang ini terjadi di Desa Alat dan Alat Seberang Kecamatan Hantakan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) pada Rabu (12/6) tadi.  Sebanyak 60 buah rumah warga rusak parah diterjang air. Bahkan, 33 rumah diantaranya lenyap tiada sisa. Sedikitnya ada dua orang korban jiwa akibat banjir bandang ini. Acung (60) warga Desa Papagaran ditemukan tewas setelah terseret air sejauh 10 km. Korban lainnya adalah seorang guru SMP di Desa Batu Hayam yang tertimpa bangunan rumahnya setelah diterjang air
PKS turun ke lokasi musibah dengan membawa paket bantuan kepada para korban. PKS juga membuka Posko Kepedulian Bencana dengan menggalang bantuan dan kepedulian masyarakat untuk warga yang lagi ditimpa musibah. Bagi PKS setiap ada bencana yang meninpa warga maka paling tidak kita bisa meringankan sedikit dari beban mereka, sehingga ada solidaritas dan kesetiakawanan sosial yang tertanan di jiwa masyarakat.
Dari pantauan tim dilapangan banyak terdapat kondisi yang memprihatinkan di lokasi bencana, seperti apa yang dirasakan beberapa anak dan perempuan. Mereka ditampung di salah satu rumah warga dengan tidur bersama-sama dalam beberapa kamar. Sampah dan batang pohon berserakan di mana-mana, beberapa rumah hanya tersisa pondasi, roboh atau kehilangan dindingnya. Begitu pun beberapa sepeda motor warga terlihat berserakan di halaman, di selokan hingga di bawah rumah warga.
Salah seorang warga menuturkan dengan bahasa banjar  ”Ulun kada sampat lagi mamikirakan harta banda, yang musti anak bini kawa salamatan. Bahkan Pas bandang datang lun basalawar dalam haja bukah dari rumah hagan membawa keluarga ka wadah yang tatinggi,” (Saya tidak sempat lagi memikirkan harta benda, yang penting anak isteri bisa segera diselamatkan. Bahkan ketika bandang datang hanya mengenakan celana dalam berlari dari rumah untuk membawa keluarga ke tempat tinggi)
Rumah rusak, lingkungan hancur, pakaian dan harta benda hilang, di tengah gelap tanpa listrik, maka yakinlah kawan dan dangsanak (saudara kandung) bahwa badai pasti berlalu, bahwa ada kebahagiaan di balik kesedihan, dan pasti ada hikmah di balik msusibah.
Jaga Kelestarian Alam di Pegunungan Meratus.
Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!